RAPAT KOORDINASI STBM STUNTING (PEMERINTAH DESA, KADER, TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA DAN PEDUGAS PUSKESMAS).

  • Sep 27, 2022
  • Siti Mei Lani

Pemerintah Kota Demak- Dinas Kesehatan Demak mengadakan pertemuan Rapat Koordinasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)  Mengenai STUNTING pada Selasa,20 September 2022. 

Wakil bupati Demak K.H. Ali Maksun,M.S.I. Memimpin Rapat yag dihadiri oleh kurang lebih 200 orang yang terdiri atas 5 Desa diantaranya Pemerintah Desa,Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Petugas Puskesmas.

Saat ini STBM bukan hanya sekedar suatu upaya pemberdayaan masyarakat yang terkait air dan sanitasi saja, atas dasar bahwa stunting bukn hanya karena kurang makan, maka STBM dikembangkan sebagai upaya perberdayaan masyarakat dalam rangka penanganan stunting yng dikenal sebagai STBM stunting.

Stunting disebabkan oleh berbagai faktor yang berakar pada kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi serta pendidikan. secara tidak langsung akar masalah ini di pengaruhi ketersidaan dan pola konsumsi rumah tangga, pola asuh, pelayanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan yang kemudian mempengaruhi asupan makanan dan menyebabkan berbagai infeksi sehingga menyebabkan gangguan gizi ibu dan anak. 

permasalahan stunting dunia, lebih dari setengah jumlah anak stunting di dunia berada di asia sebesar 81,7 juta atau 54,8 persen, di Jawa Tengah Demak menempati posisi ke 4 dan Sukodono sendiri menempati posisi 9,18 persen di tahun 2022.

sebagai salah satu upaya pencegahan tidak langsung atau interfensi sensitif agar kasus stunting di Jawa Tengah tidak meningkat yaitu dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan melalui kegiatan implementasi 5 Pilar STBM yaitu;

  1. Stop Buang Air Besar Sembarangan.
  2.  Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
  3. Pengolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT)
  4.  Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-RT)
  5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT).